from : http://forum.tamanroyal.com/index.php?topic=354.0
Odysseus,
seorang dewa Yunani menemukan orang makan bunga lotus. Di Negeri Cina,
bunga lotus, daylily, dan krisan disantap selama berabad-abad. Prajurit
koloni Amerika Serikat pun melezatkan masakan dengan asam dari bunga
violet. Itu membuktikan bahwa memakan bunga sudah dilakukan orang sejak
dulu. Cuma, memang tak sembarang bunga bisa dikonsumsi. Soalnya ada juga
kembang yang mengandung racun dan mematikan. Manusia bisa merasakan
khasiat bunga jika proses pengolahan benar dan tepat.
Tumbuhan
juga manjur untuk mengobati penyakit. Misalnya, bunga mahkota dewa atau
Phaleria Macrocarpa. Pohon mahkota dewa tingginya sekitar 1,5 - 5 meter
dengan batang berwarna cokelat kehijauan. Daunnya tunggal, lonjong
memanjang berujung lancip. Sementara buahnya berbentuk bulat dengan
ukuran bervariasi. Buah muda warnanya hijau. Sedangkan yang sudah tua
berwarna merah marun. Bunga ini berkhasiat mengobati penyakit antara
lain: kanker, lever, ginjal, diabetes. Mahkota dewa sudah lama digunakan
sebagai tanaman obat oleh para bangsawan Jawa. Di Jawa Tengah dikenal
dengan nama Makuto Dewo. Dahulu hanya bisa dijumpai di lingkungan
Keraton Jogja dan Solo.
Pohon Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa)
dikenal sebagai salah satu tanaman obat di Indonesia. Asalnya dari
Papua/Irian Jaya. Mahkota dewa merupakan tanaman jenis pohon yang
berkembang dan tumbuh sepanjang tahun, ianya mampu mencapai ketinggian
3-4m.Batang bergetah terdiri dari kulit yang berwarna coklat kehijauan
dan batang kayu berwarna putih, ianya berakar tunjang.
Daun berbentuk lonjong , lansing, memanjang & hujungnya runcing, tepi daun rata, permukaan daun licin dan tidak berbulu.
Bunga mahkota dewa berwarna putih dan berbau harum. Bunga tersebut berukuran kecil menyerupai bunga cengkih.
Buah
mahkota dewa terdiri dari kulit, daging, cangkang & biji. Buah
berbentuk bulat, diameter 3-5cm, permukaan licin, beralur, ketika muda
warnanya hijau dan merah setelah masak. Daging buah berwarna putih,
berserat dan berair.
Cangkang buah merupakan kulit dari biji yang
juga termasuk bahagian yang sering di manfaatkan sebagai ubat, ianya
perlu di rebus terlebih dahulu.
Biji merupakan bahagian tanaman
paling beracun. Bentuknya bulat lonjong berdiameter sekitar 1cm &
berwarna coklat, bahagian dalam berwarna putih.
Kandungan Kimia
1. Daun : mengandungi antihistamin, alkaloid, saponin & polifenol (lignan)
2. Kulit Buah : mengandungi alkaloid, saponin & flavonoid.
3. Buah : alkanoid, tanin, flavonoid, fenol, saponin, lignan, minyak asiri & sterol.
Sifat & Khasiat
1. Kulit Buah dan Daging Buah : mengubati disentri (cirit berdarah), psoriasis & jerawat.
2. Daun dan Biji : mengubati pelbagai jenis sakit kulit seperti ekzim & gatal2.
3. Buah : antitumor, antidisentri,antiinsekta, mengubati eksim, hepatotoksik & antibodi.
*
Komponen lignan baru yang terdapat pada ekstrak daging buah mahkota
dewa berumus molekul C6 H2O O6 & berstruktur
5-{4(-menthoxy-phenyl-tetrahydrofuro-[3,4-c]furan-1-yl)-benzene-1,2,3-triol.
Antara Penyakit Yang Dapat Disembuhkan Dengan Campuran Mahkota Dewa
1. Kanker & Tumor
2. Eksim (Penyakit Kulit)
3. Diabetis Melitus (Kencing Manis)
4. Hipertansi (Darah Tinggi)
5. Hepatitis (Radang Hati)
6. Reumatik (Sakit Sendi)
7. Asam Urat (Arthritis Gout)
8. Penyakit Jantung
9. Gangguan Ginjal
Catatan
- Bahagian buah terutamanya bijinya beracun, ianya perlu di rebus sebelum memakannya.
- Ibu hamil dilarang meminum hasil pemprosesan tumbuhan ini.
Kandungan
Buah mahkota dewa mengandung beberapa zat aktif seperti:
- Alkaloid, bersifat detoksifikasi yang dapat menetralisir racun di dalam tubuh
- Saponin, yang bermanfaat sebagai:
o sumber anti bakteri dan anti virus
o meningkatkan sistem kekebalan tubuh
o meningkatkan vitalitas
o mengurangi kadar gula dalam darah
o mengurangi penggumpalan darah
- Flavonoid
o melancarkan peredaran darah ke seluruh tubuh dan mencegah terjadinya penyumbatan pada pembuluh darah
o mengurangi kandungan kolesterol serta mengurangi penumbunan lemak pada dinding pembuluh darah
o mengurangi kadar resiko penyakit jantung koroner
o mengandung antiinflamasi (antiradang)
o berfungsi sebagai anti-oksidan
o membantu mengurangi rasa sakit jika terjadi pendarahan atau pembengkakan
- Polifenol
o berfungsi sebagai antihistamin (antialergi)
Nama Lain: Simalakama (Sumatera), Makuto Rojo, Makuto Ratu, Obat Dewa, Pau (Obat Pusaka), Crown of God
Tidak ada komentar:
Posting Komentar